Ramadhan: Memanusiakan Manusia

        Tersebut lah kisah tentang seorang filsuf Yunani keturuan Turki bernama Diogenes of Sinope. Diogenes merupakan filsuf beraliran sinis yang merupakan salah satu mazhab yang berakar pada ajaran Sokrates, Diogenes terkenal dengan sikapnya yang sangat berani dan frontal dalam menyuarakan apa yang ada dalam pemikirannya sehingga Plato menjuliknaya sebagai “sokrates yang pemarah”.

Pada suatu ketika Diogenes mengamati kehidupan masyarakat Yunani pada masanya, ia sampai pada suatu kesimpulan bahwa sungguh masyarakat pada zamannya telah rusak, dengan segala kebudayaan dan adat-istiadat “barunya”, masyarakat hidup dalam semangat individualistik dan rasionalisme yang membabibuta. Mereka tidak lagi mempedulikan antara satu dengan lainnya, cenderung bersikap hedonis, materialistik dan oportunis. Setiap orang hanya berfikir bagaimana mencapai kebahagiaan masing-masing, tidak peduli berapa banyak aturan, norma dan etika yang harus mereka kangkangi, tidak peduli berapa banyak orang yang harus mereka korbankan demi memenuhi hasrat animalia mereka yang sadis.

Hal ini lah yang membuncahkan kegelisihan Diogenes, puncaknya pada suatu

1 comments: